Masalah
Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh
seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa
faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut
antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa,
lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi
dimana seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju
kehidupan yang lebih bermartabat. Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk
ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan
nasional.
Penyebab
Kemiskinan (Potret Pembangunan di Indonesia)
Permasalahan masih besarnya penduduk miskin di Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal yang antara lain :
1. Pemerataan
pembangunan belum menyebar secara merata terutama di daerah perdesaan. Kesempatan berusaha di daerah perdesaan dan perkotaan belum dapat mendorong penciptaan bagi masyarakat terutama bagi rumah tangga miskin. Masih tingginya pengangguran terbuka di daerah perdesaan dibandingkan dengan di daerah perkotaan.
2.
Masyarakat miskin belum mampu menjangkau pelayanan dan
fasilitas dasar seperti pendidikan, kesehatan, air minum dan sanitasi, serta
transportasi. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini
disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
yang belum memadai.
3.
Harga bahan pokok terutama beras cenderung berfluktuasi
sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat miskin. Kondisi terakhir, di mana
dunia sedang di landa dua krisis besar yakni krisis pangan dan krisis energi,
juga turut mempengaruhi lonjakan jumlah rakyat miskin.
Upaya
Pemerintah Untuk Mengatasi Kemiskinan
Beberapa langkah teknis yang digalakkan pemerintah terkait 5
program tersebut antara lain:
1.
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program
ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk
memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
- · Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
- · Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
2.
Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus
program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan
berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.
Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
- · Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
- · Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
- · Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
- · Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
- · Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
- · Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
- · Pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil
- · Peningkatan akses informasi dan pelayanan pendampingan pemberdayaan dan ketahanan keluarga
- · Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah
- · Peningkatan koordinasi penanggulangan kemiskinan berbasis kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin.
3.
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan
berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan
optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta
memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk
miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
- · Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
- · Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
- · Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
- · Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
4.
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi
kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang
berkaitan dengan fokus ini antara lain :
- · Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
- · Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
- · Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
- · Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
5.
Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi
masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari
kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program
teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
- · Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
- · Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya.
- · Bantuan sosial untuk masyarakat rentan, korban bencana alam, dan korban bencana sosial.
- · Penyediaan bantuan tunai bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memenuhi persyaratan (pemeriksaan kehamilan ibu, imunisasi dan pemeriksaan rutin BALITA, menjamin keberadaan anak usia sekolah di SD/MI dan SMP/MTs; dan penyempurnaan pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada keluarga miskin/RTSM) melalui perluasan Program Keluarga Harapan (PKH).
- · Pendataan pelaksanaan PKH (bantuan tunai bagi RTSM yang memenuhi persyaratan)
Dari 5 fokus program pemerintah tersebut, diharapkan jumlah
rakyat miskin yang ada dapat tertanggulangi sedikit demi sedikit.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar