Sumber
Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi
SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif
dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi
yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam
tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari,
SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu
organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM
harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Macam-macam Sumber Daya Manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak
dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun
dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi
dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling
ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat
bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi,
perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya
alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi
kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya
alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam
berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia
menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu,
manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah
sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi
perkembangan kebudayaan manusia.
Perkembangan Sumber Daya Manusia
SDM sudah ada sejak dahulu dalam berbagai bentuk.
Manajemen sumber daya manusia muncul begitu manusia berkumpul untuk sebuah
tujuan yang sama. Meskipun demikian, keberadaan MSDM belum dapat dipastikan
secara jelas pertama kali muncul. Tetapi dalam kurun waktu terakhir, proses
memanajemen manusia menjadi formal.
Suharyanto menyebutkan bahwa aktivitas MSDM berawal dari
tahun 1915 ketika militer Amerika Serikat mengembangkan suatu korps pengujian
psikologi, suatu tim penguji serikat buruh dan suatu tim semangat kerja
(Suharyanto:2005). Beberapa orang yang terlatih dalam praktek-praktek di ketiga
tim tersebut kemudian menjadi manajer-manajer personalia di bidang industri.
Manajemen kepegawaian di Inggris dan Amerika Serikat
dikembangkan lebih dahulu daripada di Australia ketika negara-neara ini
mengadopsi proses kerja produksi massa, mengikuti perkembangan revolusi
industri. Salah satu tokoh besar dalam masa ini adalah FW Taylor dengan Gerakan
Manajemen Ilmiah sebagai hasil Studi Gerak dan Waktu. Perangkat yang digerakkan
oleh energi dan sistem produksi yang dikembangkan, memungkinkan produksi yang
lebih murah. Oleh karenanya, hal ini menciptakan banyak tugas yang monoton,
tidak sehat dan bahkan berbahaya. Dampaknya adalah terdistorsinya peran manusia
dalam perusahaan.
Kesadaran akan pentingnya peran manusia dalam organisasi
berkembang ketika produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing
perusahaan. Faktor manusia menjadi bagian penting dalam perusahaan karena
pengelolaan karyawan yang baik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
produktivitas di satu sisi dan daya saing perusahaan di sisi lain. Hal inilah
yang kemudian mendorong manajemen personalia/kepegawaian berubah menjadi kajian
Manajemen SDM
Ruang lingkup pengembangan SDM yaitu:
·
Pengembangan kompetensi : Pelatihan
kompetensi, project management, dsb
·
Pengembangan Jumlah SDM : Dilakukan
apabila organisasi membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan peningkatan
kinerja
·
Pengembangan organisasi : Dengan
terciptanya unit usaha baru, maka secara organisasi perlu dilakukan penyesuaian
struktur organisasi
Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu:
1)
Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen
sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektivitas organisasi.
2)
Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada
tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3)
Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
4)
Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian
tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual
terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika
parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi.
Pemanfaataan
Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi
·
Mencapai masa dinas yang panjang
·
Menarik karyawan yg cakap ke dalam organisasi
·
Memotivasi karyawan mencapai presta prestasi
unggul
Sumber Tenaga Kerja
1.
Dari dalam Perusahaan
2.
Teman-teman Para Karyawan
3.
Lembaga Penetapan Tenaga Kerja
4.
Lembaga Pendidikan
5.
Mayarakat Umum
Kompensasi
Adalah imbalan
jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan
kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk
mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan gaji. Tiga macam teori upah ekonomi
yaitu:
·
Teori pasar, upah
ditentukan oleh hasil proses perundingan antara karyawan sebagai penjual tenaga
dengan manajemen sebagai pembelinya.
·
Teori standard
hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk menikmati hidup yang
layak.
·
Teori kemampuan
untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan pada kemampuan perusahaan
untuk membayar
Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan
antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
Bila terjadi ketidak-sekepakatan antar peburu dan
manajemen buru mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan
antar mereka yaitu:
1)
boikot ( untuk menolak membeli barang-barang hasil produksi),
2)
pemogokan ( berhenti berkerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian
perusahaan),
3)
penghasutan ( untuk mendukung pemogokan yang dilakukan ),
4) memperlambat
kerja ( dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi tingkat produktivitas
mereka atau mengurangi jumlah produkyang dihasilakan.
Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja
Karena
organisasi pekerja dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat,
melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial,
ekonomi dan politik anggotanya.
Alasan
para pekerja mendirikan serikat pekerja adalah untuk :
·
Melindungi dan membela hak kepentingan kerja
·
Memperbaiki kondisi-kondisi dan syarat-syarat
kerja melalui perjanjian kerja bersana dengan manajemen/pengusaha
·
Melindungi dan membela pekerja beserta
keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit,
kehilangan dan tanpa kerja (PHK)
·
Mengupayakan agar manajemen/pmgusaha
mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum
membuat keputusan
Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja
dengan manajer
Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
Union shop Agreement
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan kepada para pekerja untuk menjadi atau tidak menjadi anggota serikat kerja.
Memberikan kebebasan kepada para pekerja untuk menjadi atau tidak menjadi anggota serikat kerja.
Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan
Berdasarkan UU no 21 tahun 2000 tentang serikat pekerja
ditetapkan bahwa ” serikat pekerja / serikat buruh adalah organisasi yang
dibentuk dari , oleh dan untuk pekerja / buruh baik di perusahaan maupun diluar
perusahaan , yang bersifat bebas , terbuka , mandiri , demokratis , dan
bertanggung jawab guna memperjuangkan , membela serta melindungi hak dan kepentingan
pekerja / buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja / buruh dan
keluarganya.
Referensi:
Nama : Nadira Widya Wijaya
NPM : 25211073
Kelas : 1EB08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar